5 PERISTIWA MENAKJUBKAN YANG TERJADI DIDUNIA
1. Light Pillar
Pernah dengar istilah Light Pillars..???
Light Pilars atau dalam bahasa Indonesia nya Pilar-pilar Cahaya,
light pillar sering nampak pada musim dingin dimana suhu didaerah
tersebut mencapai dibawah 10° C namun sayangnya daerah yang berada
digaris Khatulistiwa seperti dikita ini tidak akan mungkin bisa melihat
fenomena ini. Gimana tidak? Untuk suhu paling rendah di Indonesia saja
tidak pernah mencapai dibawah 20° C. Dan inilah light pillar
Kronologi Terjadinya Light Pillars |
pantulan sinar cahaya dari permukaan piring es cristal |
Formasi terjadinya Light Pillars pada saat malam hari, hasil dari
pantulan cahaya buatan seperti lampu jalanan
2. Komet
Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis.
Kata "komet" berasal dari bahasa Yunani, yang berarti "rambut panjang". Istilah lainnya adalah bintang berekor yang tidak tidak tepat karena komet sama sekali bukan bintang. Orang Jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena memiliki ekor seperti buah kemukus yang telah dikeringkan.
Komet terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari Matahari. Ketika mendekati Matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor. Komet juga mengelilingi Matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya. Komet merupakan gas pijar dengan garis edar yang berbeda-beda. Panjang "ekor" komet dapat mencapai jutaan km Beberapa komet menempuh jarak lebih jauh di luar angkasa daripada planet. Beberapa komet membutuhkan ribuan tahun untuk menyelesaikan satu kali mengorbit Matahari.
Bagian-bagian komet terdiri dari inti, koma, awan hidrogen, dan ekor. Bagian-bagian komet sebagai berikut.
- Inti, merupakan bahan yang sangat padat, diameternya mencapai beberapa kilometer, dan terbentuk dari penguapan bahan-bahan es penyusun komet, yang kemudian berubah menjadi gas.
- Koma, merupakan daerah kabut atau daerah yang mirip tabir di sekeliling inti.
- Lapisan hidrogen, yaitu lapisan yang menyelubungi koma, tidak tampak oleh mata manusia. Diameter awan hidrogen sekitar 20 juta kilometer.
- Ekor, yaitu gas bercahaya yang terjadi ketika komet lewat di dekat Matahari.
Inti komet adalah sebongkah batu dan salju. Ekor komet arahnya selalu menjauh dari Matahari. Bagian ekor suatu komet terdiri dari dua macam, yaitu ekor debu dan ekor gas. Bentuk ekor debu tampak berbentuk lengkungan, sedangkan ekor gas berbentuk lurus. Koma atau ekor komet tercipta saat mendekati Matahari yaitu ketika sebagian inti meleleh menjadi gas. Angin Matahari kemudian meniup gas tersebut sehingga menyerupai asap yang mengepul ke arah belakang kepala komet. Ekor inilah yang terlihat bersinar dari bumi. Sebuah komet kadang mempunyai satu ekor dan ada yang dua atau lebih.
3. sundogs
Parhelion (dari bahasa Yunani: παρήλιον— parēlion; dari kata παρά [para] berarti "di samping", dan ἥλιος [helios] berarti "Matahari"), juga disebut sun dog, mock sun (matahari semu) atau phantom sun (matahari bayangan), adalah suatu fenomena optis yang menampakkan titik-titik terang di langit, seringkali pada cincin halo di sekeliling Matahari.
Parhelion tampak sebagai pancaran cahaya berwarna di kiri-kanan Matahari, berjarak 22° dan pada jarak yang sama di atas cakrawala, dan pada halo
es. Parhelion dapat dilihat dimana pun dan saat musim apapun, namun
tidak selamanya tampak bercahaya dan cemerlang. Parhelion tampak jelas
dan cerah saat Matahari tampak rendah.
Pembentukan dan ciri-ciri
Umumnya parhelion tercipta dari kristal es piringan berbentuk segi enam pada awan sirus yang tinggi dan dingin, atau selama musim dingin yang amat dingin, oleh kristal es yang disebut debu intan yang tertiup di udara pada tingkat rendah. Kristal-kristal tersebut berfungsi sebagai prisma,
membelokkan cahaya yang melewatinya dengan defleksi minimum 22°. Jika
kristal-kristal tersebut terorientasi secara acak, maka lingkaran di
sekeliling Matahari akan terlihat, yakni halo.
Apabila kristal-kristal terbenam di udara dan tertata secara vertikal,
maka cahaya Matahari terbiaskan secara mendatar. Dalam kasus ini,
parhelion dapat terlihat.
Seiring Matahari yang semakin meninggi, cahaya yang melewati
kristal-kristal tersebut semakin dicondongkan dari bidang datar. Sudut
deviasi mereka bertambah dan parhelion semakin menjauhi Matahari. Bagaimanapun, mereka selalu tampak di ketinggian yang sama dengan Matahari.
Parhelion tampak merah di sisi terdekat dengan Matahari. Semakin
jauh, maka warnanya berubah dari jingga menjadi biru. Warna parhelion
akhirnya menjadi putif saat berada di lingkaran parhelis (jika dapat terlihat).
Secara teori sangat memungkinkan untuk memprediksi pembentukan parhelion yang dapat terlihat di planet atau satelit lain. Mars mungkin memiliki parhelion yang terbentuk dari air es dan es CO2. Di planet raksasa gas — Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus — kristal-kristal lain membentuk awan amonia, metana, dan substansi lainnya yang dapat menciptakan halo dengan empat parhelion atau lebih.
4. Fire Rainbow
Fire rainbow atau “Pelangi Api” dalam bahasa Indonesia adalah sebuah fenomena
langit langka. Dinamakan pelangi api karena bentuknya mirip dengan api
namun warna-warni yang mencolok seperti pelangi. Mirip pelangi namun
bukan pelangi.
Secara teknis, fenomena optik yang indah
ini disebut circumhorizontal arc – es halo yang terbentuk oleh kristal
es yang berbentuk piring di awan cirrus. Halo ini begitu besar sehingga
muncul fenomena optik yang unik semacam ini.
Circumhorizontal arc yang berwarna cerah
ini terjadi terutama selama musim panas dan pada garis lintang
tertentu. Ketika matahari berada sangat tinggi di langit, sinar matahari
yang masuk menjadi datar, sehingga segi enam berbentuk kristal es akan
dipecah menjadi masing-masing warna seperti dalam sebuah prisma.
Apabila pelangi terbentuk oleh tetesan
air yang berada di atmosfir, maka pelangi api terbentuk oleh kristal es
yang berada di atmosfir. Kristal es tersebut harus berbentuk heksagonal,
berada di level ketinggian awan cirrus, dan disinari oleh matahari
dengan sudut kemiringan 58 derajat atau lebih. Jika ketiga syarat
tersebut tidak terpenuhi, maka pelangi api tidak akan terjadi. Ini lah
alasan mengapa pelangi api disebut fenomena langit yang langka.
5. Nacreous Clouds
Awan
Nacreous, Awan ini jarang kita lihat, kadang-kadang disebut awan ibu
mutiara, berada di ketinggian 15 - 25km (9 -16 mil)di stratosfer dan
jauh di atas awan troposfer.
Mereka
memiliki warna yang bervariasi tetapi bukan sembarang warna. variasi
warna ini dibentuk dari bias cahaya matahari. Awan ini sebagian besar
terlihat di daerah kutub dan di musim dingin di lintang tinggi,
Skandinavia, Alaska, Kanada Utara. untuk tingkat warni awan rendah dapat
dilihat di mana saja.
Kita telah melihat peristiwa-peristiwa menakjubkan dan langka didunia sekaligus ini membuktikan kebesaran ALLAH SWT.
Semoga pengetahuan ini menjadi ilmu yang sangat bermanfaat untuk semu
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh